Indivisualism – Anda tidak perlu merasa takut saat menemukan benjolan di payudara. Tidak semua benjolan pada payudara menandakan kanker. Pada banyak kasus, benjolan tersebut merupakan tumor payudara non-kanker. Lalu, apakah benjolan tersebut berbahaya? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Benjolan pada Payudara, Berbahayakah?
Tahukah Anda? Benjolan di payudara tidak selalu berarti kanker. Dalam beberapa kasus, benjolan tersebut merupakan tumor payudara non-kanker. Tumor jinak pada payudara juga membentuk benjolan pada payudara. Kondisi tersebut terjadi jika ada sel-sel payudara yang berkembang secara tidak normal dan secara cepar.
Walau begitu, tidak semua benjolan payudara adalah tumor ganas, ataupun kanker payudara. Terdapat beberapa benjolan payudara yang jauh lebih umum daripada kanker. Benjolan tersebut bisa memiliki karakter seperti benjolan padat yang tidak bergerak, benjolan sebesar anggur, dan benjolan yang kecil sebesar kacang polong.
Jenis dan Penyebab Benjolan
Secara umum, benjolan payudara bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, fibroadenoma. Fibroadenoma adalah tumor jinak pada payudara yang paling sering terjadi dan biasanya terjadi pada wanita usia 20 – 30 tahun.
Kedua, bisa juga disebabkan oleh perubahan fibrosistik atau fibroadenosis. Perubahan ini diakibatkan oleh perubahan hormon selama siklus menstruasi bulanan. Kondisi ini umumnya menjadi penyebab umum tumor jinak pada wanita usia 35 – 50 tahun.
Ketiga, disebabkan oleh kista sederhana. Benjolan ini biasanya terbentuk pada satu atau kedua payudara dengan jumlah dan ukuran yang berbeda. Selanjutnya, benjolan pada payudara juga bisa disebabkan oleh Papiloma Intraduktal yang umumnya terjadi pada wanita usia 45 – 50 tahun.
Penyebab lain adanya benjolan pada payudara juga bisa disebabkan oleh nekrosis lemak akibat cedera. Lemak tersebut membentuk benjolan yang umumnya berbentuk bulat, padat, kencang, namun tidak terasa nyeri.
Kapan Perlu ke Dokter?
Walau tidak semua benjolan pada paytudara menandakan kanker, namun Anda tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Anda mungkin tidak akan mengetahui apakah benjolan pada payudara tersebut bersifat kanker atau tidak sebelum diperiksa dan juga diuji secara medis.
Sebetulnya, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri di rumah, sebagai pendeteksian awal jika terjadi benjolan. Sebagai tindak lanjut, Anda juga bisa melakukan mammografi di rumah sakit untuk mendiagnosis penyebab benjolan. Untuk lebih lanjutnya, Anda juga bisa melakukan biopsy.
Walau tidak semua benjolan di payudara adalah kanker atau tumor ganas, Anda tetap harus waspada. Ada baiknya, periksakan diri ke dokter apabila muncul benjolan pada payudara Anda. Jika ternyata benjolan tersebut adalah kanker payudara, maka Anda dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Nah, itu dia ulasan mengenai berbahaya atau tidaknya benjolan di payudara. Bagi Anda yang ingin berdiskusi mengenai masalah ibu, anak, hingga masalah wanita Anda bisa bergabung di diskusi forum Orami. Selain itu, Anda juga bisa berbelanja berbagai kebutuhan ibu dan anak dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik di orami.co.id.