Indivisualism – Kalkulator BMI memang sangat berguna untuk menghitung bobot tubuh proporsional. Tetapi pernahkah anda berpikir jika BMI cocok untuk semua orang? Agar lebih tahu dan tidak penasaran, berikut ini ada 4 serba-serbi yang berbicara soal kalkulator BMI.
1. Klasifikasi BMI
Body Mass Index dikategorikan ke beberapa klasifikasi. Pengkategorian ini berfungsi untuk menentukan kondisi bobot tubuh apakah ideal atau tidak. Adapun klasifikasinya dimasukkan ke angka BMI yang meliputi:
Angka BMI kurang dari 18.5 = berat badan kurang
Angka BMI 18,5 – 24,9 = berat badan ideal atau normal
Angka BMI 25 – 29,9 = kelebihan berat badan
Angka BMI 30 atau lebih = obesitas atau kegemukan
2. Rumus kalkulator BMI
Adapun rumus yang digunakan pada kalkulator BMI adalah “BMI = Berat Badan : (Tinggi Badan)2 “. Semisal kita bisa membuat contoh, seseorang memiliki berat badan 76 kg, tinggi badan 167 cm (1.67 m). Maka kita bisa menghitung:
BMI = Berat Badan : (Tinggi Badan)2
= 76 : (1.67)2
= 76 : 2.7889
= 27.25
Dari penghitungan di atas, maka kita menemukan bahwa angka BMI dari seseorang tersebut adalah 27.25, sehingga dikategorikan ke dalam berat badan berlebihan.
3. Kelemahan kalkulator BMI
Selain bermanfaat untuk menentukan bonot tubuh, BMI juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- BMI tidak mempertimbangkan usia
Perlu diketahui bahwa ternyata perhitungan BMI tidak mampu mempetimbangkan usia. BMI tidak bisa melakukan penghitungan secara tepat pada orang lanjut usia dikarenakan cenderung kurang dari estimasi.
- BMI tidak mempertimbangkan massa otot
BMI hanya menghitung berat badan saja, tidak menghitung massa otot. Sehingga hasil penghitungan BMI pada atlet melebihi estimasi.
- BMI tidak mempertimbangkan ibu hamil
BMI tidak peduli apakah seseorang tersebut hamil. Pasalnya BMI hanya mengukur pada bobot tubuh. Maka sangat disarankan untuk hanya menggunakan kalkulator BMI pada ibu hamil. Harus ada kalkulator kalori khusus pada ibu yang hamil.
- BMI tidak mengenal bentuk rangka tubuh
BMI tidak mempertimbangkan ras, bentuk rangka tulang dan lain sebagainya. Jika kita mengikutsertakan faktor tersebut, maka tentu saja hasil penghitungan antara orang Asia dan orang Eropa akan berbeda.
4. Tips menurunkan berat badan
Ketika anda telah mendapatkan hasil kalkulator BMI dan dinyatakan gemuk atau terlalu gemuk, berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk menaikkan berat badan dan mendapatkan bobot tubuh yang ideal. Adapun tipsnya adalah tidak makan secara berlebih, rajin-rajinlah untuk berolahraga, hindari makan terlalu banyak kalori, menghindari makanan berlemak dan biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayuran.
5. Tips menaikkan berat badan
Jika ternyata anda dinyatakan terlalu kurus atau kurus, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti tips singkat ini. Tips singkat agar anda bisa menaikkan berat badan adalah di antaranya menambah asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Karbohidrat bisa anda dapatkan dari berbagai macam makanan seperti beras merah, kentang, kacang-kacangan, brokoli dan lain-lain.
Selain memenuhi kebutuhan karbohidrat, anda juga harus menghindari cara menaikkan berat badan yang tidak sehat. Adapun hal yang harus anda hindari adalah terlalu banyak mengonsumsi gula, minuman bersoda dan mengonsumsi karbohidrat sederhana.
Nah, itulah 4 hal yang bisa anda pelajari dari kalkulator BMI. BMI tidak hanya menghitung dan menghasilkan angka BMI. Tetapi hasil tersebut juga bisa dijadikan sebagai patokan untuk mendapatkan bobot tubuh ideal dengan mengesampingkan beberapa kelemahan di dalamnya.